UJIAN KUMITE
Bagian
I. Betul, Salah
Pada lembar jawaban taruhlah “X” di kolom
yang tersedia. Untuk jawaban dianggap benar . Setiap jawaban benar mendapatkan
1 poin.
1. Baju karate-gi tidak boleh melebihi
dari ¾ panjang paha
2. Celana karate-gi harus menutupi setidaknya 2/3 tungkai
3. Bila lengan baju karate-gi seorang
kontestan terlalu panjang dan pengganti yang sesuai tidak ditemukan pada
waktunya, wasit dapat memperbolehkannya menggulung ke dalam.
4. Peserta boleh memakai karet
gelang atau ikat rambut dan pita,
manik-manik dan dekorasi lainnya dilarang.
5. Semua peralatan pelindung yang
digunakan oleh National Federation harus dapat digunakan dalam pertandingan
WKF.
6. Pada ronde pertama pertandingan beregu, regu tersebut
diperbolehkan untuk bertanding hanya jika semua
anggotan tim hadir.
7. Pertandingan untuk putra senior
adalah 3 menit, senior putri, kadet dan junior 2 menit.
8. Tendangan jodan yang kurang kriteria zanchin, dapat diberikan sanbon
karena menurut pertimbangan teknik termasuk teknik yang sulit
9. Sebuah kombinasi cepat dari Chudan
Geri dan Tsuki masing-masing mendapatkan nilai sendiri akan diberikan ipon.
10. 10.Sebuah tendangan ke arah
selangkangan, tidak perlu diberikan hukuman bila penyerang tidak sengaja
melakukannya.
11. Hukuman kategori 1 dan 2 tidak
diakumulasi silang
12. Keikoku kategori 1 dapat diberikan apabila potensi kemenangan seorang peserta berkurang sedikit karena
kesalahan lawan
13. Hansoku-chui kategori 1 dapat
diberikan secara langsung, atau setelah
diberikan peringatan, atau sebuah Keikoku.
14. 14.Hansoku-chui diberikan bila
potensi kontestan untuk menang berkurang
serius disebabkan kesalahan lawan.
15. Shikkaku dapat diberikan, setelah mendapatkan sebuah peringatan
16. Jika seorang kontestan curang penuh
kebencian/ganas, shikaku dan bukan hansoku
adalah hukuman yang tepat
17. 17.Kontestan dapat diberikan
Shikaku, jika sikap dan tingkah laku pelatih, atau anggota tim yang tidak
bertanding, melanggar kehormatan dan prestise karate-do.
18. Jika dua juri memberikan tanda yuko
untuk Aka, 2 juri yang lain yuko untuk
Ao dan, wasit akan memutuskan yuko
kepada salah satu kontestan.
19. Jika setelah Yame, dua orang juri
tidak memberikan sinyal dan 2 juri yang lain memberikan sinyal yuko untuk Ao, wasit dapat memberi memberikan yuko
untuk Aka.
20. Jika Aka membuat score saat Ao melangkah keluar area pertandingan, baik skor dan peringatan atau hukuman kategory 2 dapat diberikan.
21. Kontestan dikatakan Jogai bukan pada
saat keseluruhan fisiknya keluar arena.
Jogai terjadi saat salah satu
saja bagian tubuh peserta menyentuh lantai di luar arena pertandingan.
22. Menurut pasal 10, ketika
seorang peserta jatuh, dibanting, atau
dipukul jatuh (KO) dan tidak segera bangkit dan berdiri tegak diatas kedua kakinya, wasit akan mengisyaratkan time
keeper untuk memulai hitungan 10 detik
dengan meniup peluitnya
23. Seorang peserta yang membuat nilai dan keluar dari area sebelum wasit meneriakkan
Yame akan mendapatkan Jogai.
24. Kontestan tidak dapat
memperoleh nilai atau pun hukuman setelah bel waktu habis
dibunyikan pada akhir sebuah
pertandingan.
25. Seorang kontestan tidak diperbolehkan melanjutkan pertandingan jika ia diberi kemenangan
Hansoku dan merupakan kedua
kalinya ia menang dengan cara ini.
26. Seorang kontestan bisa memprotes “Match Supervisor” jika terjadi kesalahan administratif.
27. Jika kontestan dilempar dengan selamat tanpa cidera, wasit
harus membiarkan 2-3 detik untuk memberikan kesempatan
kepada kontestan tersebut
melancarkan score.
28. Jika wasit melihat score dia akan meneriakkan
yame, dan menunjukkan pendapatnya dengan
cara mengangkat tangan disisi kontestan
yang membuat score.
29. Jika wasit dan juri tidak memperoleh kesepakatan pada akhir
pertandingan, mereka harus berkonsultasi
dengan Match Supervisor.Jika dua juri
memberikan signal score kepada kontestan yang sama wasit dapat menolak untuk
menghentikan pertandingan jika dia yakin
mereka salah.
30. Jika dua juri memberikan signal
score kepada kontestan yang sama wasit
dapat menolak untuk menghentikan
pertandingan jika dia yakin mereka salah.
- Jika 2 juri memberikan score buat aka, tapi scorenya berbeda wasit akan memberikan score yang lebih rendah.
- Panel wasit dari suatu pertandingan kumite harus terdiri dari, Wasit, empat juri, seorang Match Supervisor, dan seorang pengawas score (score supervisor).
- Jika seorang kontestan tergelincir dan jatuh (Torso) dan segera score dilancarkan oleh lawannya, akan diberikan IPON.
- Lawan tidak seimbang kemudian score terjadi dengan chudan tsuki akan diberikan Waza-Ari
- Jika wasit tidak mendengar waktu habis, maka Match Supervisor akan meniup peluitnya
- Teknik kombinasi dari tangan dan kaki yang dilancarkan sebelum yame, masing-masing teknik bernilai score, harus diberikan IPON.
- Seorang kontestan yang berada didalam area dapat melancarkan score kepada lawannya yang berada diluar area
- Sebuah sentuhan kulit kepada tenggorokan dibolehkan hanya untuk pertandingan senior.
- Bantingan diatas bahu seperti seio nage, kata garuma, dll diijinkan hanya jika kontestan bertahan / berpegangan pada lawan agar jatuh dengan selamat.
- Dalam kategori 2, sebuah Keikoku tidak bisa diberikan kecuali sebelumnya telah diberi Chukoku terlebih dulu.
- Saat panel wasit telah membuat keputusan tidak sesuai dengan aturan pertandingan, maka Match Supervisor akan segera meniup peluitnya.
- Dalam pertandingan kumite beregu tidak ada Sai-Shiai
- Dalam pertandingan kadet, pukulan hanya sentuhan yang sangat ringan kepada pelindung muka (face mask) dapat bernilai score
- Jika sesudah Yame, 2 juri memberikan tanda Torimasen, dan 2 juri lain Ippon untuk Ao, wasit dapat memberikan nilai untuk AO.
- Dalam kumite kadet, tendangan Jodan diijinkan untuk membuat “sentuhan kulit” bila tidak ada luka.
- Sebelum pertandingan dimulai, pengontrol area pertandingan harus memeriksa kartu kesehatan peserta/ID Card
- Jika seorang kontestan terluka dan dianggap merupakan kesalahannya sendiri (mubobi), wasit tidak perlu memberikan hukuman pada lawan.
- Para pelatih harus menyerahkan akreditasi atau ID-CARD mereka pada meja panitia sebelum pertandingan dimulai.
- Match Supervisor boleh meminta wasit untuk menghentikan pertandingan bila ia telah melihat sebuah Jogai yang tidak terlihat oleh wasit.
- Manajer Tatami (Tatami Manager) akan memerintahkan wasit untuk menghentikan pertandingan, jika dia melihat wasit sudah menyalahi prosedur perwasitan atau melanggar peraturan Pertandingan
- Bila dalam sebuah serangan kombinasi, teknik pertama menghasilkan yuko dan yang kedua menghasilkan sebuah penalti, keduanya akan diberikan
- Jika kontestan tergelincir, terjatuh atau kehilangan keseimbangan karena tindakannya dan lawannya melancarkan score, maka score akan diberikan sebagaimana kontestan berdiri tegak
- Seorang peserta yang terluka dalam sebuah kumite dan mundur karena hukuman peraturan 10 detik, tidak bisa bertanding dalam kompetisi kata.
- Bila seorang peserta bertingkah laku buruk diarea kompetisi setelah akhir sebuah pertandingan, wasit dapat memberikan sebuah shikaku.
- Dalam pertandingan beregu putra, bila sebuah tim memenangkan tiga partai maka pertandingan selesai pada waktu itu.
- Seorang peserta yang terluka dan telah dinyatakan tidak fit untuk bertanding oleh dokter tournament, tidak boleh bertanding lagi dalam kompestisi itu.
- Bila seorang peserta menangkap lawannya dan tidak melakukan sebuah teknik dengan segera atau membanting dalam 2 detik wasit akan berseru “Ÿame”.
- Saat seorang juri tidak yakin bila sebuah teknik benar-benar telah mendarat di scoring area ia harus memberi tanda Torimasen. Bila suatu tindakan dari seorang kontestan dianggap berbahaya dan secara sengaja melanggar peraturan yang menyangkut sikap yang dilarang, kontestan akan diberi Shikkaku.
- Bila suatu tindakan dari seorang kontestan dianggap berbahaya dan secara sengaja melanggar peraturan yang menyangkut sikap yang dilarang, kontestan akan diberi Shikkaku.
- Saat ada kontraversi yang jelas dari peraturan, match supervisor akan menghentikan pertandingan dan menyuruh wasit untuk membetulkan kesalahan itu.
- Pada Hantei,bila empat juri memberi tanda kemenangan untuk Aka dan wasit pikir seharusnya Ao, ia harus memberi tanda pada mereka untuk mempertimbangkan kembali.
- Bila seorang juri melihat jogai dia harus mengetuk lantai dengan bendera dan memberikan tanda pelanggaran kategory 2
- Bila seorang kontestan tidak mampu kembali berdiri dalam waktu 10 detik, sang wasit akan mengumumkan “Kiken” dan “Kachi” pada lawannya.
- Jika seorang kontestan dilempar dan sebagian badannya mendarat diluar area pertandingan, wasit akan segera meneriakkan yame.
- Jika seorang kontestan membuat score dengan tendangan samping yang keras dan menyebabkan lawan terdorong keluar area, wasit harus memberikan Waza-ari, dan memberikan peringatan atau hukuman kategori 2 Jogai kepada lawannya.
- Jika wasit mengabaikan isyarat dua juri yang memberikan tanda IPON untuk Ao, Match Supervisor harus meniup peluit dan mengangkat bendera
- Jika wasit memberikan nilai untuk teknik yang menyebabkan cedera, Kansa harus memberikan tanda agar pertandingan dihentikan.
- Jika wasit tidak mendengar bahwa bel akhir pertandingan sudah berbunyi, pencatat score harus meniup peluitnya
- 69.Jika kontestan dicederai dalam pertandingan dan membutuhkan perawatan dokter, akan diberikan tiga menit, sesudah itu wasit akan memutuskan, apakah selanjutnya kontestan tersebut akan dinyatakan tidak fit untuk bertanding, atau diberikan waktu lagi untuk dirawat.
- Untuk membetulkan score yang salah diberikan oleh wasit, wasit memutar badannya kearah kontestan yang diberikan score salah dengan membuat tanda Torimasen, dan memberikan score untuk lawannya.
- Jika kontestan melancarkan tendangan Chudan Geri yang terkontrol dan bernilai score kemudian mencederai lawannya dengan pukulan ke arah muka, sebuah waza-ari dan peringatan harus diberikan.
- Jika kontestan yang cedera sudah diberikan perawatan dan dokter pertandingan mengatakan bahwa kontestan tersebut tidak dapat melanjutkan pertandingan, wasit tidak dapat melawan keputusan dokter.
- Jika wasit melihat score untuk Ao, satu juri menunjuk score untuk Ao, tiga juri yang lainnya diam, wasit dapat memberikan score untuk Ao.
- Dalam pertandingan perorangan, jika dua kontestan cidera satu sama lainnya dan tidak dapat melanjutkan pertandingan sementara scorenya sama, wasit akan mengumumkan hikiwake dan dilanjutkan dengan hantei.
- Jika waktu kurang dari 10 detik dari waktu pertandingan yang tersisa, dan kontestan yang kalah nekad mencoba menyamakan score, keluar dari area (jogai) dia akan diberikan minimum hanshoku chui.
- Teknik yang dilancarkan di bawah sabuk tidak bernilai score.
- Jika Aka menendang Ao ke arah pinggul secara tidak sengaja dan Ao tidak bisa melanjutkan pertandingan, maka Ao akan mendapatkan Kiken
- Jika kontestan jelas terlihat kehabisan nafas, maka wasit harus memberikan waktu untuk memulihkan diri.
- Seorang kontestan menangkap lawannya dan tidak berusaha untuk melancarkan teknik dalam waktu 2 detik, sementara waktu pertandingan yang tersisa kurang dari 10 detik, maka akan menerima minimum Hanshoku Chui
- Di dalam pertandingan beregu kontestan yang mendapatkan Kiken score-nya akan dinolkan dan score lawan akan diset menjadi 8 poin.
- Kontestan yang dipukul akibat kesalahannya sendiri dan melebih- lebihkan akibat yang diterima akan menerima peringatan atau hukuman untuk mubobi atau melebih-lebihkan cidera, tetapi tidak keduanya
- Kontestan yang membuat tendangan Jodan dengan 6 kriteria dan lawannya menahan tendangan dgn tangannya, akibat tangkisan tersebut tangannya dengan ringan memukul mukanya sendiri, wasit dapat memberikan ipon karena tangkisannya sudah tidak efektif.
- .Jika seorang kontestan merangkul dan membanting lawannya dan lawannya menariknya ke matras dan cedera, keduanya harus mendapat peringatan atau hukuman.
- Wasit dapat memberikan pertimbangan kepada juri bahwa teknik yang diberikan bernilai contact
- . Jika wasit memberikan seorang kontestan peringatan atau hukuman category 2 untuk mubobi, lawannya akan menerima hukuman lebih ringan kategory 1
Bagian 2 PILIHAN GANDA
Pada lembar jawaban silangi huruf dari jawaban
yang anda anggap benar. Setiap jawaban benar mendapat nilai 1.
- Berpura-pura terluka adalah pelanggaran peraturan yang serius dan hukuman yang tepat adalah
_______
a.
Shikkaku b.
Keikoku
c. Hansoku-chui d. Hansoku
2. Untuk menentukan penilaian akhir
dalam masalah teknis murni yang muncul
dalam sebuah
pertandingan yang tidak ada dalam
peraturan, adalah tanggung jawab
dari_____
a. Komite olahraga b. Wasit c. Komisi wasit d. Match Area Controller
a. Komite olahraga b. Wasit c. Komisi wasit d. Match Area Controller
3. Serangan
Ao dengan Chudan Geri yang ditangkis
oleh Aka dan kemudian Aka segera membuat score dengan chudan Tsuki ke arah perut Ao. Score
yang benar adalah_______
a. Waza-ari b.
Yuko c. Keikoku d.
Torimasen
4. Pertimbangan
pertama dalam memutuskan regu yang menang adalah yang paling banyak memiliki________
a. Yuko b. kemenangan pertandingan c. total jumlah nilai d. Ipon
a. Yuko b. kemenangan pertandingan c. total jumlah nilai d. Ipon
5. Saat sebuah pertandingan berakhir
dengan score seimbang, atau tanpa
score, wasit akan_______
a. menggunakan casting vote yang
dimilikinya
b. Mengadakan Hantei
c. Mengumumkan Hikiwake dan memulai Sai Shiai bila dimungkinkan
d.Berkonsultasi dengan “Match Area Controller” untuk mencari solusi
6. Diantara berikut ini yang tidak
termasuk kedalam pelanggaran
kategori 1 _______
a. teknik-teknik yang dilakukan dengan kontak berlebihan b. serangan pada tangan atau kaki
c. Rangkulan dibawah pinggang dan percobaan membanting.
d. Serangan dengan kepala, lutut
atau siku
7. Keikoku biasanya diberikan
apabila potensi kemenangan seorang kontestan ____oleh
kesalahan
lawan.
a. Sedikit berkurang b. tidak berkurang c. sedikit meningkat d. berkurang serius
8.
Dalam
kumite kadet teknik tangan ke arah kepala, muka dan leher, (termasuk face
mask), harus tidak menyentuh, semua sentuhan atau kontak akan diberikan________
kecuali disebabkan oleh penerima.
a. memberikan Ippon (bila hanya merupakan sentuhan hand protector))
b. memberikan peringatan atau hukuman kategori 2.
c. tidak mendapatkan score
d. Hukuman
9.
Semua
protes yang menyangkut hal selain dari kesalahan administratif harus diserahkan secara
tertulis kepada___
a.
Match Area Controller b. Panitia
pelaksana c. Juri Banding d. Komisi wasit
10. Ao tergelincir dan jatuh kematras, Aka dengan
cepat melancarkan score dengan cudan tsuki,
keputusannya adalah :
a. Ipon untuk Aka b. Torimasen c.
yuko untuk Aka
d. Keduanya mendapat peringatan atau
finalty category 2
11. Kontestan yang telah
mendapatkan Hansoku karena membuat
lawannya cedera dan dalam
pandangan panel wasit dan Manager tatami bertingkah kasar
dan berbahaya akan__________
a.
dilaporkan kepada komisi wasit b. diberi peringatan keras oleh Manager
Tatami
c.
diberikan shikaku d. dilaporkan kepada komisi disiplin
12.
Panjang
minimum dari celana karate-gi adalah :
a.
10 cm di bawah lutut b. tidak ada persyaratan khusus
c.
setengah dari tulang kering d. menutupi paling sedikit duapertiga dari
tulang kering
13. Untuk dapat bertanding
dalam kumite beregu putra …………………
a. Semua anggota regu harus hadir
b. Harus ada 5 anggota yang hadir
c. Harus ada sekurangnya dua anggota regu
yang hadir.
d. harus paling sedikit 3 anggota regu
yang hadir
14. Dalam pertandingan senior, tendangan atau pukulan Jodan yang mengenai
daerah antara …….
muka, kepala, atau leher dapat dikatakan memiliki jarak yang tepat.
a. sentuhan kuli, dan 2-5 cm b. sentuhan kulit , dan 2-3 cm
c. sentuhan kulit , dan 5 cm d.
jarak yang masuk akal
15.
Seorang
kontestan yang merangkul lawannya dibawah pinggang dan melemparnya akan
diberikan,
a.
Chukoku kategory 2
b. peringatan atau
hukuman kategory 2
c.
peringatan atau hukuman kategory 1 d. sanbon.
jawabannya ada ?
ReplyDelete